Sebagai orang Kristen, kita cenderung terlalu fokus pada keragaman kita sehingga kita lupa apa yang menyatukan kita: iman kita kepada Yesus Kristus, kematian-Nya bagi dosa-dosa, penguburan, kebangkitan dan keinginan kita untuk mengikuti ajaran-Nya.Tapi apakah mungkin untuk memiliki kesatuan dalam Gereja Kristen? Jawabannya adalah ya. Cinta, memahami dan berdoa untuk persatuan adalah apa yang kita perlu memecah dinding denominasi dalam Gereja.Dengan dua milyar pengikut, Kekristenan adalah agama dunia yang paling banyak dilakukan.
Didera oleh isu-isu seperti pelecehan seksual anak oleh, kontrasepsi ulama, aborsi, penelitian sel batang dan perceraian, otoritas moral dari Gereja Kristen adalah terus menerus di bawah pengawasan. Juga, beberapa denominasi dalam Gereja Kristen secara terbuka mendukung homoseksualitas dan pernikahan gay bahkan di antara imam laki-laki dan pentahbisan uskup gay. Hal ini memicu kecaman dari kelompok Kristen lain yang melihat praktek ini sebagai penghujatan terhadap doktrin-doktrin Gereja dan merusak citra yang sudah rapuh dari iman Kristen.Isu lain yang telah menarik kritik dari kedua orang Kristen dan non-Kristen sama adalah semakin banyak gereja yang didirikan di daerah-daerah di dekat satu sama lain.
Salah satu contoh ini adalah kota tertentu di Texas yang hanya memiliki penduduk sekitar 20.000 tapi 51 gereja dibangun di daerah tersebut. Tampaknya Gereja Kristen mengambil kata-kata, "Keluarlah dan berkembang biak" terlalu harfiah. Dengan permasalahan itu menggangguku, tampaknya respon Gereja adalah untuk membangun gereja yang lebih banyak seperti situs jejaring sosial tumbuh di internet, bukan pemersatu anggota yang sudah ada.
Alih-alih mengatasi masalah ini mencolok dalam organisasi, pemimpin gereja melemparkan menyalahkan satu sama lain. Denominasi yang berbeda mengasyikkan diri mereka berdebat tentang hal-hal yang tidak penting seperti gaya ibadah, Arminianisme, Calvinisme, dll, bukan menyatukan di atas dasar agama Kristen. Ini entah bagaimana membuktikan apa yang kebanyakan orang takut selama ini, bahwa Gereja Kristen adalah Gereja terpecah belah.Bagaimana Gereja Kristen memanggil kredibilitas cukup (dan fokus sebagai jelas energinya tersebar) untuk terus memberitakan firman Allah? Bagaimana bisa mempertahankan diri dari serangan agama lain ketika ada perang yang berkecamuk di dalam Gereja itu sendiri? Divisi dan pertengkaran adalah seperti penyakit yang menyerang Gereja Kristen dari dalam, seperti sebuah penyakit auto imun. (by Maria Leonora Albino)
0 comments:
Post a Comment
Komentar anda sangat PENTING untuk kelangsungan Blog ini. Kami berharap anda mau memberikan komentar sepatah atau dua patah kata, Terima Kasih.